Kalian sudah sangat mengetahuinya, jika didunia ini berlaku hukum berpasang-pasangan, misalnya: pria-wanita, siang-malam, gembira-sedih, dan masih banyak yang lainnya. Jika hukum berpasangan ini kita kaitkan dengen dunia blogging, salah satunya yaitu blogger ranjin dan sebalinya.
Jika menurut John Chow, dalam ketidaksuksesan blogging itu setidanknya ada beberapa pengaruh dalam kesalahan blogging, diantaranya yaitu;
Blog Jarang Update
Menurut John Chow jika blog yang jarang sekali update adalan blog yang wafat/mati. Contonya, seorang blogger yang sangat rajin update postingan dalam satu bulan, Tetapi, satu bulan kemudian blogger ini tidak update lagi.
Bagaimana Solusinya?
Blogger yang berpenghasilan puluhan juta perbulannya ini banyak menyarankan Kalian untuk konsisten dalam update blog sesuai kemampuan kalian. Misalnya Kalian hanya mampu update memposting 1 postingan perhari, maka Kaliah harus konsisten untuk melakukannya per hari, tetapi jika Kalian hanya mampu update memposting satu postingan perminggu, maka Kalian harus konsisten juga untuk mempostingnya tiap minggu.
Ngeblog Cuma untuk Uang
Banyak blog yang sudah besar tetapi dipenuhi iklan-iklan yang tidak memberi informasi-informasi yang dibutukan sama sekali oleh pengunjung. Menurut Jhon, viewer/pengunjung pada umumnya tidak menyukai blog yang Mereka kunjungi memiliki banyak iklan.
Solusianya yaitu, Kalian diharuskan menempatkan ikan tersebut dengan proporsional, sehingga pengunjung tidak merasa terganggu dan nyaman untuk membaca artikel Kalian.
Tergesa-gesa untuk Mempublikasikan Artikel Kalian
Biasanya seorang blogger pemula setelah selesai mengetik artikel, Mereka tergesa-gesa untuk mempublikasikan artikelnya tanpa memeriksa artikelnya terlebih dahulu. John Chow menyaranan bagi blogger pemula untuk memeriksa kembali artikelnya sekurang-kurangnya dua atau tiga kali, hal ini bertujuan untuk menghindari typo/salah ketik, alur penulisan yang kacau dan link yank putus atau broken link.
Tidak Memasukkan Opini Sang Penulis
Kenapa harus memasukan opini? Menurut John, Pengunjung akan tertarik jika suatu blog memiliki sebuah opini sang penulis.
Copy Paste Tulisan Orang Lain
Biasanya hal ini terjadi oleh blogger pemula yang memang awalnya tidak berminat untuk menulis. Selain amat sangat tidak etis, Cara ini juga tidak mencerminkan
keunikan dan kreativitas diri sendiri. Menurut John, Kalian bisa membuat artikel dengan topik yang sama dengan orang lain, tetapi kalian harus mengetikan ulang dengan bahasa dan kreativitas sendiri. Namun, sekali lagi Kalian disarankan untuk memberikan opini Kalian pada artikel yang kalian buat.
Tidak Membalas Komentar Pengunjung
Pada dasarnya blog adalah sarana komunikasi dengan 2 arah yaitu antara pemilik blog dan pengunjung blog. Jadi ketika pengunjung berkomentar, tolong jawablah mereka.
Tidak Memberikan RSS Feed
Dari pengalaman John bawah dengan menunjukan/memberikan pengunjung RSS Feed seutuhnya jumlah pengunjung Webnya meningkat menjadi dua kali lipat.
Tidak Memberikan Link ke Blog lain
Menurut John, Tidak memberikan/menjangkau blog lain ini hapir sama seperti tidak berkomentar di blog lain, tidak saling tukar link, tidak mau mengasih track back pada artikel blog lain, dan tidak menjadi anggota pada komunitas blog lain yang setopik.
Menulis Hanya untuk Search Engine
Banyak Blogger pemula beranggapan bahwa dengan masuknya artikel ke urutan pertama di search engine adalah segalanya, Jadi mereka lebih memfokuskan artikelnya untuk menempati urutan teratas di search engine bukan untuk pengunjung. Akibatnya, artikel tersebut dipenuhi dengan keyword yang berlebihan.
Selamat siang cuma mampir saja ,artikelnya keren ,tapi kalo bisa gambarnya original ,kalo mau daftar adsense.lanjutkan ......
ReplyDeleteOke makasih ka, maksudnya gambar yang original gimana yah?
DeleteYg bebas hak cipta jadi bisa dipublish tanpa persetujuan si pemegang hak cipta.. tp kalau ngambil dari web lain usahain selalu sertakan sumbernya
ReplyDeleteyup benar banget, kalo emang langsung tanpa Hak Cipta mending download di web aslinya, jangan pake cara klik kanan - download
Delete