Bagi kebanyakan orang memiliki hewan peliharaan adalah sesuatu kebahagiaan. Bermain dengan hewan peliharaan dapat memberi Kalian energy positif dan memperbaiki mood Kalian.
Menurut para dokter, seseorang yang mempunyai hewan peliharaan cenderung terhindar dari stress, penurunan tekanan darah, meningkatkan kekebalan tubuh atau system imun, dan dapat mengatasi rasa kesepian.
Tetapi Kalian juga harus mewaspadai resiko-resiko jika Kalian memelihara hewan peliharaan.
Manfaat memiliki hewan peliharaan
Dengan memelihara hewan peliharaan, Kalian akan mendapatkan banyak manfaatnya, dari sisi psikologis sampai kesehatan. Efek positif tersebut dapat dirasakan oleh semua usia dari anak-anak hingga lansia.Interaksi social
Hewan peliharaan dapat mendorong anak-anak untuk lebih berempati dan lebih menunjukkan kasih sayang kepada temannya. Bahkan anak dengan autisme cenderung dapat berinteraksi dengan lebih baik jika memiliki hewan peliharaan.Hewan peliharaan juga membuat Kalian mempunyai peluang untuk mempunyai hubungan social baru, terutama dengan komunitas penggemar hewan yang sama. Dengan itu, Kalian dapat menjalin pertemanan dan mendapatkan dukungan sosial yang membuat Kalian menjadi lebih sehat sebagai seorang individu.
Meningkatkan system imun atau kekebalan tubuh
Keluarga yang memelihara hewan peliharaan kekebalan tubuhnya lebih baik dari keluarga yang tidak memelihara hewan peliharaan satu pun.Bahkan jika seorang balita dibesarkan pada keluarga yang mempunyai hewan peliharaan, balita tersebut cenderung terhindar dari alergi, asma, dan eksim.
Meredakan stres
Kadar dopmin dan serotonin akan meningkat , jika Kalian bermain bersama hewan peliharaan Kalian. Peningkatan dopmin dan serotonin ini akan menenangkan dan membahagiakan pikiran Kalian.Hanya dengan memandangi ikan peliharaan di dalam akuarium saja, ketegangan dan stress yang Kalian alami akan teredamkan.
Bukan hanya itu bermain dengan hewan peliharaan juga dapat mengusir perasaan kesepian dan terhindar dari depresi.
Dengan memelihara hewan peliharaan, anak-anak dapat belajar mengolah stres dan belajar menenangkan diri. Bahkan lansia yang memiliki penyakit Alzheimer cenderung merasa lebih santai.
Teman untuk bergerak aktif
Bermain dengan hewan peliharaan dapat mendorong Kalian untuk aktif. Bermain dengan peliharaan juga merupakan alternatif yang tepat jika Kalian tidak memiliki teman yang mau diajak berolahraga, misalnya Bermain bola dengan kucing, jogging bersama anjing, ataupun membersihkan kolam ikan.Kegiatan tersebut dapat membuat tubuh Kalian sehat. Untuk penderita penyakit jantung, bermain dengan hewan peliharaan dapat memperbaiki fungsi jantung dan bergerak aktif saat bermain dengan hewan peliharaan.
Resiko memiliki hewan peliharaan
Untuk memelihara hewan peliharaan Kalian harus bertanggung jawab dan berkomitmen. Jika Kalian lalai, peliharaan Kalian akan menjadi sebuah momok dan beresiko mendatangkan sebuah penyakit ke dalam keluarga. Untuk seorang lansia yang tinggal sendiri, hewan peliharaan beresiko menyebabkan cidera pada lansia tersebut jika tidak diawasi.Selain Kalian diharuskan bertanggung jawab dan juga disiplin, Kalian juga harus memastikan sebelum dibawa ke dalam rumah, hewan peliharaan yang baru Kalian adopsi harus sudah mendapatkan pemeriksaan dan vaksin.
Jika tidak, kemungkinana hewan peliharaan yang baru Kalian adopsi terkena penyakit, itu akan beresiko untuk keluarga Kalian yang tertular oleh bakteri, parasit, dan virus yang dibawa oleh hewan peliharaan Kalian.
Berikut ini adalah beberapa kemungkinan resiko jika memiliki hewan peliharaan;
Cacing
Kebanyakan parasit yang berkembang pada usus binatang adalah cacing gelang dan cacing pita. Jika peliharaan Kalian diare, muntah, dan mengalami penurunan berat badan itu adalah gejala adanya infeksi cacing pada peliharaan Kalian.Hewan yang terinfeksi, biasanya akan menularkan ke manusia dengan cara mengontaminasi pasir, tanah, sofa, bekas muntah hewan peliharaan. Apa bila anak-anak bermain ke tempat yang telah dikontaminasi lalu memasukkan tangan Mereka yang kotor kedalam mulut, kemungkinan akan terinfeksi. Dan apa bila mengenai luka orang dewasa maka akan mengakibatkan kerusakan pada jaringan tubuh.
Kurap
Jika anggota keluarga Kalian menyentuh kurap pada hewan peliharaan, maka keluarga Kalian yang menyentuh akan terinfeksi dan dapat menyebabkan bintik melingkar pada kulit, kulit memerah, dan raum.Kutu
Jika peliharaan Kalian sering menggaruk tubuhnya sendiri, Kalian harus mewaspadainya, bisa jadi peliharaan Kalian ada kutu yang mulai berkembang biak pada tubuhnya. Jika hal tersebut dibiarkan bisa jadi kutu tersebut berkeliaran dan bertelur di sela-sela barang, sofa dan bantal.Jika kutu tersebut menyebar ke Kalian, efeknya bukan hanya merasa gatal saja, tetapi Kalian bisa tertular penyakit yang serius seperti pes.
Dicakar atau digigit
Walaupun hewan peliharaan Kalian penurut, terlatih, dan bersahabat, tetapi jangan pernah Kalian meninggalkan anak sendirian dengan peliharaan. Jika anak terlalu antusias lalu medorong dan memukul hewan, itu akan beresiko digigit atau dicakar hewan peliharaan Kalian.Toksoplasmosis
Toksoplasmosis ialah penyakit yang disebabkan oleh parasite Texoplasma gondii yang berada di kotoran kucing. Pada umumnya, jika wanita telah lama memelihara kucing maka wanita tersebut memiliki antibody terhadap toksoplasmosis. Tetapi untuk berjaga-jaga coba pindahkan terlebih dahulu kucing peliharaan untuk tidak mendekat ke ibu hamil jika ingin janinnya tetap sehat.Pada umumnya, memiliki hewan peliharaan di dalam rumah akan mendatangkan efek psikologis yang positif. Tetapi untuk memiliki peliharaan yang sehat, maka Kalian harus bertanggung jawab dan senantiasa menjaga kesehatannya.
Dan sebelum Kalian memutuskan ingin mempunyai hewan peliharaan beli lah hewan peliharaan di tempat petshop yang sudah di vaksin dan diperiksa kesehatannya, dan harus mempersiapkan tempat, biaya, makanan, minuman dan juga kesehatan hewan peliharaan.
0 komentar: